KPU Jabar Gelar Launching Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013
05 September 20120
Penulis : Media Center KPU Prov. Jabar
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat (KPU Jabar) menggelar Launching
Tahapan Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa
Barat tahun 2013, di Gedung Pusdai Jabar Jl. Diponegoro Bandung, Rabu 5
September 2012. Acara ini dihadiri oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan
beserta para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jabar , seluruh
unsur Muspida, utusan KPU RI, pengurus partai politik, ormas, kalangan
akademisi dan para tokoh agama.
Launching Tahapan Pilgub 2013 tersebut ditandai dengan
pemukulan alat musik tradisional Sunda berupa kulanter (kendang
berukuran kecil) oleh para pejabat Muspida, disaksikan pula oleh sekitar
800 orang yang terdiri dari pimpinan KPUD kabupaten/kota se-Jabar,
utusan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan
Suara) serta tamu undangan lainnya.
Ketua panitia Launching Tahapan Pilgub 2013, Ferdiman, dalam
laporannya menegaskan acara itu merupakan simbolitas bahwa KPU Jabar
proses telah melakukan proses pilgub. Sebelum launching ini
dilaksanakan, yaitu ketika masih dalam persiapan, pihaknya telah
menetapkan penyelenggaraan Pemilu se-Jawa Barat sampai ke tingkat
kecamatan dan kelurahan/desa, dan KPU Jabar telah mempersiapkan dan
melantik PPK/ PPS.
Selain itu, iapun memberitahukan tentang persiapan lain yang telah
dilakukan KPU Jabar, yakni menetapkan Mars Pilgub Jabar 2013 dan Maskot
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, seperti yang kemudian
dinyanyikan oleh paduan suara dari Universitas Padjadjaran Bandung pada launching
itu. Syairnya, bersifat ajakan agar seluruh komponen yang ada Jawa
Barat bersama-sama menyukseskan Pilgub 2013, sementara notasinya
bernuansa semangat dalam menyongsong penyelenggaraannya.
Sedangkan Maskot Pilgub 2013, KPU Jabar memberi nama Kasep dan Geulis.
Kasep, merupakan perwujudan agar Jawa Barat menjadi kawasan sehat
Pemilu, sesuai dengan motto “dalam raga yang sehat terdapat jiwa yang
kuat”. Geulis, mengartikan sebuah gerakan untuk memilih secara sehat.
Karenanya, ia mengajak segenap stakeholder agar menyikapi
pelaksanaan pilgub secara sehat, sehingga Pilgub 2013 benar-benar
berlangsung Luber (lancar, umum, bebas dan rahasia) dan Jurdil (jujur
dan adil).
Di bagian lain laporannya Ferdiman mengungkapkan alasan Launching
digelar di Gedung Pusdai Jabar, mengingat selama ini gedung tersebut
lebih dikenal sebagai tempat pernikahan yang biasanya dijiwai dengan
perasaan penuh kekeluargaan, akrab, gembira dan bahagia. Maka penentuan
tempat di situ diharapkan menjadi dorongan menguatkan ikatan
persaudaraan dalam penyelenggaraan Pilgub 2013.
Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat, dalam sambutannya menilai launching ini merupakan titimangsa
bagi masyarakat Jawa Barat untuk menghadapi kehidupan masa depan yang
lebih baik, dengan memilih pemimpin yang pemilihannya diselenggarakan
oleh KPU Jabar. Dengan demikian, KPU Jabar beranggapan bahwa acara
tersebut sebagai momentum untuk berpikir, bertindak, berbuat dan
bertekad menyukseskan Pilgub 2013 demi kelanjutan bermasyarakat dan
berpemerintahan.
Melalui kegiatan itu, menurutnya, menandakan bahwa KPU Jabar
benar-benar sudah memiliki persiapan untuk melaksanakan pilgub yang
bersamaan dengan pemilihan bupati dan wakilnya (pilbup) di Kabupaten
Bandung Barat, Sumedang, Cirebon dan Kota Bandung. Ia menjamin Pilgub
2013 akan terselenggara dengan asas Luber dan Jurdil, berjalan sesuai
peraturan dan perundang-undangan melalui koridor yang telah disepakati
dan dipahami bersama.
“Untuk Pilgub 2013, kami sudah siap lahir batin. Kami beri garansi
kepada masyarakat bahwa KPU Jabar akan melaksanakan pilgub dengan Luber
dan Jurdil, dengan semangat kemandirian dan keadilan, “ janji Yayat
seraya menjelaskan secara panjang lebar tentang berbagai persiapannya,
antara lain masalah anggaran Pilgub 2013 yang ternyata membutuhkan dana
besar, yaitu Rp. 1triliun lebih. Namun penganggaran tidak
dipersoalkannya, karena seluruh kebutuhan telah disetujui oleh gubernur
dan DPRD Jabar.
Lebih jauh ia mengungkapkan segala sesuatu yang telah dilakukan KPU Jabar, termasuk Launching
Pilgub 2013, ditempuh melalui proses panjang dengan pembelajaran dari
provinsi-provinsi lain, sehingga pada akhir Juli dan Agustus lalu telah
menyiapkan dan melantik PPK dan PPS tanpa kesulitan. Padahal, jika dulu
PPK dan PPS cukup bisa baca tulis, sekarang mereka harus tamatan
SMA/SLTA.
“Hal yang kami anggap krusial di sini, di Jawa Barat, adalah jadwal
penetapan calon yang mendahului penetapan DPT (daftar pemilih
tetap-Red). Penetepan calon akan dilaksanakan pada tanggal 17 desember,
sedangkan penetapan DPT dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2013. Oleh
karenanya, pemutakhiran data dan daftar pemilih akan kami lakukan dengan
bekerjasama dan berkomunikasi dengan instansi-instansi terkait. Ini
tidak akan sulit, sebab saya tahu Pemerintah Propinsi Jawa Barat punya
niat baik dan sudah menunjukkan kesungguhannya mendukung KPU. Pokoknya,
di antara kita jangan ada rasa saling curiga, saling menuding satu sama
lain,” ucap Yayat sembari bergurau.
Senada dengan Yayat, Anggota KPU RI Koordinator Wilayah Jawa Barat,
Ferry Kurnia Rizkiyansyah, dalam sambutannya mengatakan bahwa
keberhasilan KPU Jabar dalam melaksanakan pemilihan, baik pilgub, pilleg
(pemilihan legislatif) maupun pilpres (pemilihan presiden), lebih
ditentukan oleh peran aktif seluruh komponen kelembagaan pemerintah dan
masyarakat, “Maka kesuksesannya merupakan tanggungjawab kita semua”.
Pada kesempatan tersebut, Ferry meminta dengan sangat agar seluruh
stakeholder di Jabar memberikan dukungan penuh agar Pilgub 2013 berjalan
dengan aman dan damai, demokratis, dan menghasilkan pemimpin yang
benar-benar sesuai harapan masyarakat. Amanat itu harus dijalankan
dengan penuh tanggungjawab oleh semua pihak, apalagi bagi Jabar yang di
tingkat nasional dinilai sebagai provinsi termaju dalam demokrasi, dan
masyarakatnya terbilang memiliki etika berdemokrasi.*** MD/KPUJBR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar