Artis di Pilgub 2013
17 November 20120
Penulis : Ilman Ferdiana
PEMILUKADA DKI Jakarta tentu berbeda dengan Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub) 2013. Kalau DKI sebagai kota
tempatnya para pelaku seni mengekspresikan diri dan mencari rezeki,
tetapi dari 6 pasangan calon yang masuk putaran pertama Pemilukada tak
seorangpun ada dari kalangan artis. Lain hal dengan Pilgub 2013, justru
diramaikan oleh kehadiran 3 orang artis yang mendaftarkan pencalonannya
ke Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat (KPU Jabar).
Tiga artis yang eksodus dari DKI ke Pilgub Jabar itu adalah Rieke Diah
Pitaloka, yang mendaftar ke KPU Jabar berpasangan dengan aktivis
antikorupsi sekaligus pendiri ICW (Indonesian Coruption Watch), Teten
Masduki. Seperti diketahui masyarakat, nama Rieke terkenal setelah
sukses memerankan tokoh Oneng dalam serial sinetron “Bajaj Bajuri” dan
aktif di kancah politik, sehingga ia tercatat sebagai anggota Fraksi
PDIP DPR hasil Pemilu 2009.
Deddy Mizwar, yang pada Pilgub 2013 digandeng oleh petahana (incumbent)
Ahmad Heryawan, merupakan aktor senior kawakan yang masyur sejak tahun
1980-an berkat peran utamanya dalam film layar lebar “Naga Bonar”. Makin
tua ia semakin eksis di dunia film, bahkan sekarang Deddy Mizwar
terbilang sukses sebagai produser dalam film-film yang dibintanginya
sendiri.
Artis ketiga yang mendaftar menjadi bakal calon Gubernur Jawa Barat
adalah Yusuf Macan Effendi, alias Dede Yusuf yang lebih dulu terjun ke
dunia politik dan menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional
(PAN) hasil Pemilu 2004. Hasratnya menjadi wakil gubernur kesampaian
setelah terpilih pada Pilgub 2008 dengan pasangannya, Ahmad Heryawan.
Tetapi kongsi pasangan ini pecah. Dalam Pilgub 2013, Ahmad Heryawan
terkesan bersikukuh dan tetap ingin berpasangan dengan artis, dan
akhirnya terpinanglah Deddy Mizwar. Sedangkan Dede Yusuf sebagai calon
gubernur, menjatuhkan pilihan kepada mantan Sekretaris Daerah Provinsi
Jawa Barat, Lex Laksamana, untuk dijadikan bakal calon wakil gubernur.
Barangtentu, munculnya
kalangan artis
menjadi sorotan banyak pengamat dan peneliti politik, sekaligus
mengundang perhatian publik. Sampai-sampai ketika wawancara siaran
langsung di sebuah stasiun televisi di Bandung, Jumat kemarin, Ketua KPU
Jabar Yayat Hidayat “digayang” oleh pertanyaan reporter yang menyoroti
pula fenomena artis masuk bursa pencalonan Pilgub 2013.
Namun, semua pertanyaan berhasil dijawabnya satu persatu dengan
runtut, detail dan gamblang, termasuk soal kehadiran 3 orang artis di
Pilgub. Menurut Yayat, “pendaftaran bakal pasangan calon Gubernur dan
Wakil Gubernur Jawa Barat 2013” terbuka bagi umum. Semua warga negara RI
berhak mendaftarkan diri, apakah itu dari kalangan birokrat, politisi,
profesional, atau rakyat biasa sekalipun.
“Artis atau bukan, sama-sama punya hak mencalonkan diri menjadi
gubernur atau wakil gubernur, sama-sama punya hak untuk memilih dan
dipilih. Tentu saja, dalam pencalonan Pilgub ada aturan, mekanisme dan
syarat-syarat yang harus diikuti oleh semua bakal calon yang mendaftar
ke KPU. Sepanjang artis bersangkutan mampu mengikuti proses dan memenuhi
persyaratan, adalah hak untuk menjadi calon,” tutur Yayat dengan nada
santai.
Minat artis ibukota masuk bursa pencalonan Pilgub 2013, boleh jadi karena Jawa Barat terkenal dengan julukan swing province
atau provinsi yang suara politiknya mengambang. Lihat saja partai
politik yang menang selalu berbeda dari Pemilu ke Pemilu, dari tahun
1999 sampai 2009, sehingga menggugah hasrat para artis yang memiliki
popularitas untuk mendulang suara di pesta demokrasi lokal provinsi
ini.
Memang, menurut seorang peneliti komunikasi politik yang juga dosen
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Karim Suryadi, munculnya
artis dalam panggung politik sering dihubungkan dengan hasrat
menurunkan kadar ketegangan, dan mengubahnya menjadi tampilan politik
yang menghibur masyarakat (entertaining citizen).
Bukan hal mustahil artis yang menaiki panggung politik benar-benar ikon
di panggung hiburan, apalagi kalau yang bersangkutan mempunyai
pengalaman keterlibatan dalam mengatasi persoalan masyarakat, yang
akhirnya menjadi calon yang diperhitungkan dalam Pilgub 2013. Kita lihat
nanti hasil pemungutan suara Minggu 24 Februari 2013.
(Ilman Ferdiana/MC/KPUJBR)
Baca Selengkapnya ...